Candil Tak Terima Rock n Roll Disebut Sudah Mati


 

Tujuh tahun berpetualang di ranah indie, Candil berani memastikan kalau Rock 'n' Roll masih ada.



Jakarta - Mantan vokalis Seurieus band, Candil baru saja mengeluarkan album terbarunya yang diberi tajuk Rockalisasi. Tujuh tahun lebih berpetualang di ranah indie, pelantun "Rocker Juga Manusia" itu pun mantap mengungkap kondisi rock saat ini.

"Kalau ada yang bilang Rock 'n' Roll sudah mati, saya sih enggak setuju. Rock 'n' Roll baik-baik saja, mungkin karena media sekarang, terutama televisi sering menampilkan musik-musik yang sedang populer, terus dianggap menjadi sebuah barometer sama masyarakat. Padahal, di luar sana, Rock 'n' Roll masih hidup dan terus berkembang," celetuk Candil ketika berkunjung ke kantor Liputan6.com, SCTV Tower, Jakarta, Selasa (11/5/2016).

Candil 


Berbicara soal album terbaru, Candil rupanya punya misi di balik tercetusnya slogan Rockalisasi. Ia mengaku ingin mencambuk semangat para musisi rock di Tanah Air agar terus semangat dalam berkarya.

"Rockalisasi ini sebenarnya adalah lagu terakhir yang dibuat. Karena pas saya udah nemu konsep albumnya, saya mikir kayaknya mesti ada satu lagu yang kalau didenger bisa membungkus konsep albumnya. Akhirnya saya dan dan Bayu Randu (Greenland Indonesia) memutuskan untuk membuat lagu anthemic, yang bisa membangkitkan semangat dan spirit Rock n Roll," ujarnya.


Candil 


Di album perdananya ini, Candil menyuguhkan delapan lagu baru yaitu Rockalisasi, Bidadari Patebes Mayop, Le Dur, Rezepzions, Aku Tak Buta, Rabies, Harajuku, serta Gak I Love You. Sejumlah kolaborasi juga dilakukannya dengan beberapa musisi Tanah Air, salah satunya adalah Edwin Cokelat.