Mendengarkan alunan musik merupakan aktivitas yang
menggunakan seluruh bagian otak tetapi sangat mengasyikan. Pytahgarus, Plato dan Aristoteles sudah sejak
lama menyadari kekuatan terapi musik. Einstein sendiri mengatakan alasan ia
begitu pintar adalah karena dia gemar bermain biola.
Musik yang indah di telinga kita ternyata bukan hanya
mengembalikan romantisme masa lalu tetapi dapat mempengaruhi fungsi-fungsi
tubuh. Yang menarik, setiap jenis musik memiliki efek yang berbeda pula.
– Musik klasik
Sebuah penelitian
yang dilakukan di Hongkong pada 90 anak usia 6 sampai 15 tahun menemukan
anak yang belajar main musik dengan program string orkestra sekolah memiliki
skor lebih tinggi pada tes memori verbal dan kata-kata baru dibandingkan dengan mereka yang tidak
berlatih. Mendengarkan musik klasik juga memiliki efek yang sangat menenangkan
hati dan membantu pasien penyakit jantung.
– Musik country
Musik country lebih banyak dikaitkan dengan depresi dan
bunuh diri. James Gundlach, profesor sosiologi, dalam penelitiannya menemukan
bahwa angka bunuh diri bisa dikaitkan dengan penggemar musik country. Dia
menyimpulkan bahwa tema musik country menumbuhkan suasana hati yang tidak enak
terutama pada orang yang punya kecenderungan untuk bunuh diri. Gundlach
mencatat bahwa bunuh diri terjadi hanya dengan musik country yang lawas dan
iramanya tidak sedinamis sekarang.
– Musik rap atau hip-hop
Musik hip-hop memiliki efek yang berbeda pada remaja. Di
satu sisi, ditemukan menimbulkan perasaan negatif dan di sisi lain begitu
energik sehingga membuat Anda ingin berdiri dan menari.
Sebuah penelitian mengenai efek video rap pada kesehatan
emosional menemukan remaja yang menghabiskan lebih banyak waktu menonton adegan
seks dan kekerasaan yang digambarkan dalam musik rap terutama dalam video klip
bertema gengster, punya kecenderungan mempraktekkannya dalam kehidupan nyata.
– Musik rock
Tidak seperti jenis musik lain, mendengarkan musik rock bisa
meningkatkan adrenalin . Namun jika Anda tak terbiasa mendengarkan, musik cadas
bisa membuat Anda merasa marah dan kesal seiring dengan meningkatnya detak
jantung dan tekanan darah.
Namun, jika Anda menyukai musik dengan irama yang cepat,
jenis musik ini akan membantu meringankan stres, tanpa mempengaruhi denyut
jantung atau tekanan darah.
Sebuah penelitian yang dilakukan pada tikus yang
diperdengarkan musik rock yang makin lama semakin buruk ternyata tikus-tikus
menjadi kebingungan dan tidak bisa melewati labirin. Ketika dibedah, ternyata
struktur otak tikus itu telah mengalami perubahan struktural yang abnormal.
Para peneliti menemukan saraf-saraf dalam hipocampus yang
merupakan bagian otak untuk belajar dan memori, tumbuh secara liar tanpa
terhubunga dengan saraf lainnya. Ini bisa menjelaskan mengapa mendengarkan
musik rock bisa membuat seseorang menyukai narkoba dan seks bebas.